Tape Singkong

Singkong Sebagai Bahan Dasar Tape

Singkong merupakan salah satu produk hasil pertanian yang banyak dihasilkan di Indonesia. Tanaman singkong banyak dibudidayakan didaerah pedesaan dan biasanya ditanam di lahan tadah hujan. Singkong dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat selain hasil tanaman padi dan jagung. banyak sekali cara mengolah singkong untuk dijadikan makanan yang enak. salah satunya adalah dengan dijadikan "Tape".

Proses Pembuatan Tape singkong

Pertama kupas singkong dari kulitnya, potong-potong sesuai selera, kemudian cuci singkong kupas hingga bersih dan kesat. langkah selanjutnya adalah mengukus singkong sampai setengah matang (mudah ditusuk dengan garpu/lidi). Setelah itu angkat singkong yg sudah setengah matang dan tiriskan sampai dingin. Sambil menunggu singkong dingin, ambil ragi dan haluskan, bisa diparut atau ditumbuk ringan. Setelah singkong dingin, masukkan kedalam wadah (baskom/toples/ember) yang sudah dilapisi daun pisang. Taburkan ragi yang telah dihaluskan tadi ke singkong hingga benar-benar rata. Setelah rata, tutup bagian atasnya sampai benar-benar rapat agar proses fermentasi bisa berjalan optimal. Diamkan selama 2 hari 2 malam. Jika langkah-langkah tadi dilakukan dengan benar, maka singkong sudah menjadi tape yang empuk dan lembut, mempunyai rasa manis serta beraroma khas tape.

Tape Sebagai Sumber Probiotik

Tape singkong merupakan bahan makanan yang kaya akan "Probiotik". Tape jauh lebih murah jika dibandingkan sumber probiotik lain yang diolah secara pabrikasi. Probiotik pada tape juga sangat berguna untuk membantu menjaga kesehatan padasaluran pencernaan karena bakteri baik yang terkandung dalam tape akan menekan pertumbuhan bakteri jahat, terutama yang terdapan di dalam usus. Dengan pencernaan yang sehat otomatis akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap gangguan penyakit.